Mengenal sustainable fashion brand indonesia dan dampak terhadap lingkungan
Tribe fashion enthusiast! Kalian tahu nggak sih bahwa saat ini semakin banyak brand fashion di Indonesia yang mulai beralih ke arah sustainable? Nah, dalam artikel kali ini, Tricycle akan membahas tentang sustainable fashion di Indonesia dan beberapa contoh brand yang sudah berkontribusi dalam gerakan ini.
Sebagai negara dengan industri fashion yang cukup besar, Indonesia juga memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan sosial. Industri fashion seringkali menggunakan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan, serta mengabaikan hak-hak pekerja yang bekerja dalam kondisi yang kurang layak. Namun, kini semakin banyak brand yang sadar akan hal ini dan mulai beralih ke arah sustainable.
Sustainable fashion adalah konsep fashion yang diproduksi dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan sosial. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan organik atau daur ulang, memperhatikan kondisi pekerja dalam rantai produksi, serta mengurangi limbah dan emisi gas rumah kaca.
Baca juga: 3 Alasan kenapa produk sustainable lebih mahal dari produk biasa
Berikut 4 brand sustainable fashion di Indonesia:
Tri Cycle
Tri Cycle yang memproduksi produk dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, salah satunya adalah kain sprei bekasa dari hotel-hotel di Bali. Selain itu juga ada kain perca, kain serat kayu, kain katun organik dan pilihan kain ramah lingkungan lainnya. Dengan menggunakan kain bekas dan kain ramah lingkungan, Tri Cycle membuat beragam produk fesyen dan aksesorisnya yang tidak hanya menarik namun juga edukatif dengan pesan-pesan tentang lingkungan. Dari hasil penjualan produknya, Tri Cycle juga melakukan penanaman pohon untuk setiap 3 produk yang terjual, bekerjasama dengan Lindungi Hutan Indonesia.
Sejauh Mata Memandang
Sejauh Mata Memandang adalah Brand ini menggunakan bahan-bahan yang daur ulang dan memperhatikan kondisi pekerja dengan memberikan upah yang lebih tinggi daripada standar industri. Selain itu, Sejauh Mata Memandang juga bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mendukung perekonomian lokal.
SukkhaCitta
SukkhaCitta yang memproduksi produk dengan menggunakan bahan-bahan tradisional Indonesia yang ramah lingkungan. SukkhaCitta menggunakan bahan-bahan seperti tenun ikat dan batik
Cotton Ink.
Cotton Ink. Brand ini menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, seperti katun organik dan Tencel, serta mendukung pekerja dengan memberikan upah yang layak dan kondisi kerja yang aman. Selain itu, Cotton Ink juga mengurangi limbah dengan memanfaatkan sisa-sisa kain untuk membuat produk-produk baru.
Nah, itu dia 4 contoh brand sustainable fashion di Indonesia. Kita sebagai konsumen juga bisa berkontribusi dalam gerakan ini dengan memilih produk-produk yang ramah lingkungan dan memperhatikan kondisi pekerja dalam rantai produksi. Dengan demikian, kita bisa berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dan mendukung hak-hak pekerja. Mari dukung gerakan sustainable fashion!
